• Beranda   >
  • Sebulan Pascakongres, Ketum dan Sekjen PWI Pusat Dipeusijuek di Aceh

Sebulan Pascakongres, Ketum dan Sekjen PWI Pusat Dipeusijuek di Aceh

img

Sebulan Pascakongres, Ketum dan Sekjen PWI Pusat Dipeusijuek di Aceh



BANDA ACEH – Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat, Hendry Ch Bangun bersama Sekjen-nya, Sayid Iskandarsyah dipeusijuek (ditepungtawari) di Aceh, Rabu, 25 Oktober 2023.

Prosesi adat itu berlangsung di Kantor PWI Aceh, kawasan Simpang Lima, Kota Banda Aceh pada rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M.

Peusijuek dilakukan oleh Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh, Tgk. H. Ameer Hamzah sedangkan ceramah maulid oleh da’i muda, Ustadz H. Masrul Aidi, Lc, MA, Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keu-eung, Aceh Besar.

Siaran pers yang diterbitkan Tim Media PWI Aceh menyebutkan, Ketum bersama Sekjen PWI Pusat tiba di Aceh pada Selasa sore, 24 Oktober 2023.

Selanjutnya pada Rabu pagi, Ketum bersama Sekjen PWI Pusat menghadiri peringatan maulid di PWI Aceh.

Peringatan maulid dirangkai dengan peusijuek Ketum dan Sekjen PWI Pusat, penandatanganan prasasti/pemotongan pita menandai selesai rehab Gedung PWI Aceh oleh Pj Gubernur Aceh atau Sekda Aceh, ceramah maulid oleh Ustadz H. Masrul Aidi dilanjutkan ramah tamah sambil makan kenduri bersama.

Setelah peringatan maulid dan seluruh agendanya, juga digelar acara internal PWI yaitu pertemuan pengurus PWI Aceh plus kabupaten/kota se-Aceh dengan Ketum dan Sekjen PWI Pusat.

“Momentum maulid dan kunjungan kerja Ketum bersama Sekjen PWI Pusat ke Aceh kita manfaatkan secara maksimal untuk mendengarkan berbagai arahan dan update info terkait organisasi. Pertemuan berlangsung dalam suasana yang agak beda di Gedung PWI Aceh yang baru selesai direhab,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin.

Seperti diketahui, Kongres XXV PWI di Bandung, 25-26 September 2023 telah memilih Hendry Ch Bangun sebagai Ketua Umum PWI Pusat Periode 2023-2028 menggantikan Atal S Depari. 

Selanjutnya tim formatur menyusun kepengurusan baru dan menempatkan Sayid Iskandarsyah sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).

“Kita (PWI Aceh) merasa bangga karena Pak Ketum dan Pak Sekjen bersedia memenuhi undangan kita hadir ke Aceh untuk kita peusijuek (tepung tawar) yang merupakan prosesi adat Aceh dengan harapan agar sukses melaksanakan tugas dan senantiasa tetap dalam lindungan Allah SWT,” demikian Nasir Nurdin.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di PWI Aceh mengundang para mitra kerja baik dari kalangan pemerintahan, lintas organisasi, anggota legislatif, pengurus PWI dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, dan tokoh-tokoh masyarakat.[]