loader

  • Beranda   >
  • PWI Pusat dan UPJ Rintis Laboratorium Kewartawanan

PWI Pusat dan UPJ Rintis Laboratorium Kewartawanan

img

PWI Pusat dan UPJ Rintis Laboratorium Kewartawanan



JAKARTA, - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) merintis kerja sama strategis untuk mendirikan Laboratorium Kewartawanan yang mendukung peran jurnalis sebagai pilar demokrasi di Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Chairudin Bangun, dan Rektor UPJ, Yudi Samyudia, di Kampus UPJ, Bintaro, pada Rabu (28/8).

Rektor UPJ, Yudi Samyudia, menyambut positif kerja sama ini. Menurutnya, Laboratorium Kewartawanan adalah bentuk nyata dari cita-cita pendidikan yang mempersiapkan mahasiswa untuk mendukung nilai-nilai yang diperjuangkan oleh profesi wartawan. “Kolaborasi ini mempertemukan dunia kampus dengan dunia kewartawanan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah kemampuan praktis,” ujar Yudi.

Yudi menambahkan, kampus seharusnya tidak hanya dilihat sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai laboratorium kehidupan. UPJ ingin menciptakan lingkungan yang memungkinkan mahasiswa bereksperimen, berinovasi, dan mengembangkan potensinya. "Kerja sama dengan PWI, organisasi profesi kewartawanan terbesar di Indonesia, membantu mahasiswa memahami dan mendukung nilai-nilai demokrasi," jelasnya.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Chairudin Bangun, juga menyambut gembira kerja sama ini. Menurut Hendry, Laboratorium Kewartawanan menjadi platform bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata. "Kerja sama ini saling menguntungkan. Mahasiswa mendapatkan ilmu praktis, sementara PWI dapat memberikan wawasan profesional," ungkap Hendry.

Hendry menekankan bahwa profesi wartawan yang dinamis membutuhkan masukan akademis agar tetap relevan dengan perkembangan masyarakat. "Tanpa kolaborasi dengan dunia akademik, profesi wartawan bisa menjadi statis," tambahnya.

PWI Pusat menawarkan sejumlah program yang dapat diakses oleh mahasiswa UPJ, termasuk sertifikasi profesi wartawan, Sekolah Jurnalistik Indonesia, safari jurnalistik, dan program magang di Satuan Tugas Anti Hoax PWI.

Hendry meyakini, kerja sama PWI dan UPJ akan berperan penting dalam membentuk masa depan bangsa. Melalui Laboratorium Kewartawanan, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai bidang ilmu, mengasah keterampilan, dan membangun karakter yang kuat.

Kegiatan penandatanganan MoU antara PWI Pusat dan UPJ diakhiri dengan sesi foto bersama antara perwakilan PWI, UPJ, dan mahasiswa yang sedang menjalani kerja praktek di Satgas Anti Hoax PWI.