• Beranda   >
  • Rangkaian HPN, PWI Surakarta dan BEI Jateng 2 Beri Pelatihan Jurnalistik dan Ajarkan Menganalisa Berita Ekonomi pada Siswa SMA

Rangkaian HPN, PWI Surakarta dan BEI Jateng 2 Beri Pelatihan Jurnalistik dan Ajarkan Menganalisa Berita Ekonomi pada Siswa SMA

img

Rangkaian HPN, PWI Surakarta dan BEI Jateng 2 Beri Pelatihan Jurnalistik dan Ajarkan Menganalisa Berita Ekonomi pada Siswa SMA



SOLO, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) Jateng 2 menggelar pelatihan jurnalistik untuk siswa setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Surakarta. Kelatihan penulisan kepada anak-anak SMA itu diberikan para wartawan dari PWI sebagai rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari 2024. 

Pelatihan dimulai sejak Kamis (29/2/2024) bertempat di MAN 2 Booarding School, Solo. Selanjutnya akan disusul dengan pelatihan di lokasi lainnya. Pelatihan menulis berita dan opini tersebut diberikan seputar dasar-dasar juralistik. 

Kemudian ditambah dengan materi tentang bagaimana mencerna berita-berita seputar ekonomi. Seratusan siswa hadir dan mengikuti acara perdana tersebut. 

Dalam sambutannya, Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul memberi pemahaman pada para siswa, bahwa di era informasi saat ini perlu ketarampilan tambahan bagi para siswa. Salah satunya kemampuan menulis dan mencerna informasi secara baik. Anas juga memberikan pemahaman terkait perbedaan, antara karya jurnalistik dan bukan karya jurnalistik yang ditulis di media sosial.

“Adik-adik juga harus bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai para siswa ikut menyebarkan berita bohong atau justru menjadi pembuat berita bohong. Maka mari belajar menulis sesuai fakta-fakta yang ditemui,” katanya.

Sementara itu, Kepala BEI Jateng 2, M. Wira Adibrata memberi penjelasan tentang bagaimana memahami kasus-kasus atau permasalahan ekonomi yang terjadi di masyarakat, dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Seperti, bagaimana pengelolaan uang di bank, bagaimana terjadi inflasi, kenapa nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS bisa naik atau turun. Di kesempatan itu, Wira juga mengajak anak-anak berinvestasi sejak dini.

"Dalam berivestasi itu, dulu orang tua kita sering memasukkan uang dalam celengan, selain membeli tanah dan ternak, bagi yang duitnya banyak," kata Wira memberi contoh.

"Tapi sayang, ketika celengan dipecah, uangnya tidak cukup untuk membeli karena harga barang naik akibat inflasi. Nah sekarang bagai caranya berinvestasi tapi saat membeli barang uangnya cukup."

"Salah satunya berinvestasi di pasar modal atau bursa efek. Baik itu dengan cara membeli saham, membeli obligasi, atau membeli reksa dana," jelas Wira.

Untuk pelatihan dasar-dasar jurnalistik disampaikan oleh Andjar Hari Wartono, Ketua Dewan Kehormatan PWI Surakarta dan Vladimir Langgeng, Ketua Seksi Wartawan Ekonomi PWI Surakarta. Dalam paparannya, keduanya menyampaikan materi bagaimana menulis yang baik sesuai kaidah kaidah jurnalistik.

Sederhanya, karya jurnalistik harus memenuhi unsur 5W 1 H, yakni What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam Bahasa Indonesianya, Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana. “Dan yang lebih penting adalah check and balance. Itu yang membedakan karya jurnalistik di media mainstream dan media sosial," kata Anjar memberi contoh.

Pelatihan berlangsung seru. Para siswa mengikuti acara dengan antusias sampai tuntas dan banyak menyampaikan pertanyaan seputar penulisan. Tidak lupa, panitia juga mengajak bermain game dan memberi hadiah/souvenir bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan.(*)