• Beranda   >
  • UKW PWI di Kalteng Selesai, 18 Wartawan Kompeten

UKW PWI di Kalteng Selesai, 18 Wartawan Kompeten

img

UKW PWI di Kalteng Selesai, 18 Wartawan Kompeten



Palangkaraya – Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat bekerjasama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diselenggarakan di Kalteng, didukung PT PLN (Persero) dan PT Pegadaian bersama Forum Humas BUMN, berhasil mencetak sebanyak 18 wartawan yang berkompeten.

Dalam pelaksanaan UKW hari kedua, yang juga dihadiri Deputi Bisnis PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Sunarjati, di Ruang Ulin, Luwansa Hotel Palangka Raya, Sabtu (13/1/2024), para peserta telah menyelesaikan beberapa mata uji UKW, seperti jejaring, wawancara, tatap muka, menyiapkan isi rubrik, dan lainnya, pada jenjang Muda, begitu juga di kelas Madya, dan Utama.

Ketua PWI Kalbar Gusti Yusri yang juga sebagai Penguji UKW, pada acara penutupan, melaporkan dari 24 peserta, tercatat 1 orang tidak hadir, 18 orang berkompeten, dan 5 orang belum berkompeten.

“Terima kasih kepada PLN dan Pegadaian atas dukungannya, sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik. Secara nasional, anggota PWI yang telah kompeten sebanyak 18.658, ditambah 18 orang berkompeten di Kalteng menjadi 18.676. saya berpesan, jagalah nama baik organisasi dan profesi, karena di masyarakat status kompeten itu akan teruji,” pesan Gusti Yusri mengakhiri.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Kalteng M Zainal, mengatakan, kehadiran BUMN dalam memfasilitasi UKW PWI, menunjukkan besarnya perhatian BUMN terhadap peningkatan SDM kewartawanan, utamanya bagi anggota PWI di Kalteng.

“Kami berharap ke depan, kegiatan serupa dapat dilaksanakan lagi melalui PLN, Pegadaian, maupun BUMN lainnya yang ada di Kalteng, sehingga dapat menciptakan semakin banyak lagi wartawan yang profesional dan bertanggungjawab dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Dan kepada Ketua Umum PWI Pusat, terima kasih karena telah menempati janjinya untuk melaksanakan UKW secara gratis di Kalteng,” ujarnya.

Kepada para peserta yang dinyatakan kompeten, M Zainal berpesan untuk terus belajar dan menambah pengetahuan. Dengan begitu, wartawan anggota PWI di Kalteng dapat semakin berkompeten dan profesional dalam bekerja.

Sedangkan kepada peserta yang belum kompeten, dia berharap dapat terus belajar dari kegagalan yang ada, untuk kembali mengikuti UKW berikutnya. “Teruslah belajar, karena ini bukan akhir dalam pengembangan ilmu jurnalistik, tetapi sebagai langkah awal agar lebih berkembang dan lebih baik. Terlebih di era digitalisasi saat ini, teruslah belajar supaya bisa mengembangkan diri menyesuaikan dengan perkembangan digitalisasi,” imbuhnya.

Untuk itu secara kelembagaan, dia atas nama PWI Kalteng mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PLN dan Pegadaian, sehingga dapat menambah jumlah wartawan anggota PWI yang berkompeten di Kalteng. Dengan begitu, ke depan wartawan bisa semakin memiliki kemampuan yang profesional dan semakin berakhlak, baik itu di tengah masyarakat maupun melalui tulisannya.

Sementara Deputi Bisnis PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Sunarjati didampingi Kepala Cabang Pegadaian Palangka Raya Eko, menuturkan, kepada peserta yang belum kompeten untuk tidak berputus asa, karena masih ada kesempatan dalam UKW berikutnya.

“UKW sangat luar biasa, kami Insan Pegadaian, selalu menerapkan akhlak. Harapannyadengan adanya UKW ini, bisa menciptakan jurnalis yang bersertifikat, dan menciptakan jurnalis yang mampu memberikan berita yang positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun melalui Ketua Bidang Daerah M Harris Sadikin. Disampaikan, pelaksanaan UKW kerja sama antara PWI dan BUMN pada 2023 hingga akhir Januari 2024 dilaksanakan di 10 provinsi di Indonesia, salah satunya di Kalteng. Untuk selanjutnya, pelaksanaan UKW serupa akan dilaksanakan setelah Hari Pers Nasional (HPN) pada Februari 2024 mendatang di 38 provinsi di Indonesia ditambah 1 PWI Surakarta.

“Kami berharap, khususnya Pegadaian dan PLN tidak hanya UKW, karena banyak peluang kerja sama yang bisa dijalin dengan PWI, khususnya PWI Kalteng. Melalui UKW dan kerja sama lainnya, akan memberi keuntungan bagi BUMN dalam memberikan edukasi dan informasi yang positif bagi masyarakat, utamanya dalam setiap program BUMN,” tuturnya.

Menurutnya, kompetensi bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari beban wartawan untuk menjaga ruh kinerja, agar tetap profesional dan berakhlak. Karena setelah dinyatakan kompeten, wartawan akan menyandang beban, yang secara kinerja akan diawasi.

“Ketika kawan-kawan melanggar etika dan aturan yang berlaku, maka sertifikat kompetensinya bisa dicabut. Kalau dicabut, maka pengakuan terhadap karya jurlistiknya akan diragukan oleh publik. Saya ingatkan, ketika dinyatakan telah kompenten,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Syamsudin, salah seorang peserta UKW jenjang Madya, yang juga Ketua PWI Kobar, menyampaikan meski telah diuji kemampuan kewartawanannya, para peserta masih tetap semangat hingga berakhirnya.

“Memang sedikit gugup, pada dasarnya kegiatan yang diuji, sebenarnya kegiatan sehari-hari, tetapi namanya ujian terkadang kurang mengerti dengan apa yang diarahkan penguji. Namun demikian, kami mengucapkan terima kasih kepada penguji yang telah membimbing dan mengarahkan, sehingga dalam menjalankan tugas jurnalistik dapat lebih profesional,” tukasnya.

Marini, salah seorang peserta jenjang Muda, mengakui UKW baru pertama kali diikutinya sejak menjadi wartawan selama 1 tahun 6 bulan. Pengalaman mengikuti UKW, dapat menambah wawasannya terhadap dunia jurnalistik.

“Bekal di UKW ini bisa menjadi bekal kami di lapangan, dan jeli menggali isu yang berkembang di lapangan. Kami berharap, UKW seperti ini bisa terus berlanjut dengan menggandeng berbagai mitra PWI, sehingga dapat dilaksanakan secara gratis dan tidak memberatkan peserta ,” pungkas Marini. *